Kamis, 12 Juni 2014

Analisis Pajak



Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Kota Semarang dan
Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pajak Daerah
Tahun 2003-2009


Tahun
Target
Realisasi
Pertumbuhan (%)
Kontribusi
Terhadap
Pajak
Daerah (%)
Kontribusi
Terhadap
PAD
(%)
2003
38.096.836.000
42.914.885.509
20
52
30
2004
46.000.000.000
50.549.488.287
18
54
35
2005
51.000.000.000
54.745.012.698
8
53
38
2006
60.099.999.996
60.624.412.054
11
53
42
2007
69.390.647.139
69.915.059.197
15
54
49
2008
71.100.000.000
76.597.927.551
10
53
54
2009
78.000.000.000
82.814.660.277
8
54
58
Sumber:DPKADKotaSemarang,diolah Maret2011 


Analisis
Dalam tabel ini terlihat baik dari segi target dan realisasi penerimaan pajak penerangan jalan dari tahun 2003-2009 selalu mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan kontribusi pajak penerangan jalan terhadap PAD pada periode yang sama juga mengalami peningkatan. Kontribusi pajak penerangan jalan terhadap penerimaan daerah selama periode 2003-2009 secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan kontribusinnya terhadap PAD. Rata-rata pertumbuhan pajak penerangan jalan selama tujuh tahun  sebesar 13%.
            Dilihat dari rata-rata pertumbuhannya, pajak penerangan jalan memiliki pertumbuhan yang tidak terlalu besar, padahal pajak penerangan jalan mempunyai penerimaan terbesar dibandingkan pajak lainnya. Pajak penerangan jalan ini tergolong rendah untuk kota Semarang yang kegiatan perekonomiannya betumpu pada aktifitas perdagangan dan jasa. Aktifitas perekonomian kota Semarang sebagai kota Metropolitan digerakkan oleh kegiatan sector perdagangan dan jasa serta beberapa sektor lainnya.


Contoh Angket tentang Pendidikan Kewarganegaraan dan Nasionalisme di Universitas



ANGKET
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Nama                    :
Jurusan                                :
Semester            :

NO
Pemahaman Pendidikan Kewarganegaraan&Nasionalisme
Setuju
Tidak
Setuju
1
Pendidikan Kewarganegaraan penting dalam kehidupan bermasyarakat.



2
Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang di Indonesia



3
Kesadaran nasionalisme mahasiswa masih rendah.



4
Nasionalisme dibutuhkan untuk Indonesia sebagai negara maju.



5
Tokoh politik memahami pencasila.



6
Pendidikan Kewarganegaraan harus diterapkan sejak dini.



7
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran pembangunan nasional.



8
Pembangunan Indonesia dilakukan oleh pemerintah.



9
Indonesia sangat berhasil dalam membangun persatuan&kesatuan bangsa.



10
Masyarakat mampu memahami setiap struktur yang ada di Indonesia.



11
Budaya asing mempengaruhi budaya Indonesia.



12
Sikap nasionalisme menjadi tanggung jawab pihak sekolah.



13
Pendidikan kewarganegaraan dihapus dari kurikulum.



14
Mahasiswa aktif dalam pemilu.



15
Bersikap jujur saat ujian.



16
Mahasiswa menjunjung tinggi hukum&pemerintahan.



17
Memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya.



18
Mahasiswa menghargai satu sama lain.



19
Pemahaman Kewarganegaraan sudah merata disetiap individu.



20
Sikap acuh terhadap adanya perbedaan Ras dan Agama.




OLEH:  KELOMPOK 6 ( AKBAR, LYKE, DICKY, TYAS, ANISA, RIZAL