Penerimaan
Pajak Penerangan Jalan Kota Semarang dan
Kontribusinya
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pajak Daerah
Tahun
2003-2009
Tahun
|
Target
|
Realisasi
|
Pertumbuhan (%)
|
Kontribusi
Terhadap
Pajak
Daerah (%)
|
Kontribusi
Terhadap
PAD
(%)
|
2003
|
38.096.836.000
|
42.914.885.509
|
20
|
52
|
30
|
2004
|
46.000.000.000
|
50.549.488.287
|
18
|
54
|
35
|
2005
|
51.000.000.000
|
54.745.012.698
|
8
|
53
|
38
|
2006
|
60.099.999.996
|
60.624.412.054
|
11
|
53
|
42
|
2007
|
69.390.647.139
|
69.915.059.197
|
15
|
54
|
49
|
2008
|
71.100.000.000
|
76.597.927.551
|
10
|
53
|
54
|
2009
|
78.000.000.000
|
82.814.660.277
|
8
|
54
|
58
|
Analisis
Dalam tabel ini terlihat baik dari segi
target dan realisasi penerimaan pajak penerangan jalan dari tahun 2003-2009
selalu mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan kontribusi pajak
penerangan jalan terhadap PAD pada periode yang sama juga mengalami
peningkatan. Kontribusi pajak penerangan jalan terhadap penerimaan daerah
selama periode 2003-2009 secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan
kontribusinnya terhadap PAD. Rata-rata pertumbuhan pajak penerangan jalan
selama tujuh tahun sebesar 13%.
Dilihat dari rata-rata pertumbuhannya,
pajak penerangan jalan memiliki pertumbuhan yang tidak terlalu besar, padahal
pajak penerangan jalan mempunyai penerimaan terbesar dibandingkan pajak
lainnya. Pajak penerangan jalan ini tergolong rendah untuk kota Semarang yang
kegiatan perekonomiannya betumpu pada aktifitas perdagangan dan jasa. Aktifitas
perekonomian kota Semarang sebagai kota Metropolitan digerakkan oleh kegiatan
sector perdagangan dan jasa serta beberapa sektor lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar